Benarkah Gen Z Memiliki Mental Lemah? Simak Ulasan Seputar Karakteristik Gen Z Berikut ini!

Gen-Z
Sumber :
  • Pixabay

CianjurGenerasi Z seringkali dianggap sebagai generasi yang lemah, mudah menyerah, dan sulit berkomitmen, padahal mereka adalah hasil dari lingkungan yang terlalu nyaman dan serba instan yang diwariskan oleh generasi sebelumnya.

Jangan Buang Barang Berkarat Dulu! Soda Kue Bisa Bikin Mengkilap Seperti Baru

Tanpa disadari, kemudahan dan kebebasan yang dimiliki Gen Z sejak kecil membuat mereka memiliki akses ke banyak pilihan, namun justru sering kali merasa tersesat, bingung, bahkan kesepian karena kehilangan arah dan pegangan.

Berikut ini adalah beberapa karakteristik dan tantangan utama yang sering ditemui pada Gen Z:

  • Kurang Loyal di Dunia Kerja
    Banyak perusahaan melaporkan bahwa karyawan dari Gen Z cenderung cepat resign bahkan sebelum menerima gaji pertama karena mereka menempatkan kebahagiaan pribadi di atas stabilitas kerja.
  • Soft Saving & Gaya Hidup YOLO (You Only Live Once)
    Alih-alih menabung atau berinvestasi jangka panjang, Gen Z lebih memilih membelanjakan uangnya untuk pengalaman pribadi atau self-care, yang menunjukkan pola konsumsi yang lebih berorientasi pada kepuasan jangka pendek.
  • Tingkat Kesehatan Mental yang Mengkhawatirkan
    Berdasarkan survei, lebih dari separuh Gen Z di Indonesia merasa mengalami gangguan mental, jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya yang lebih tahan tekanan.
  • Terlalu Bebas, Tapi Tak Punya Arah Bersama
    Dengan akses ke informasi yang sangat luas, Gen Z tumbuh sebagai generasi yang sangat individualis, di mana setiap orang memiliki pandangan dan kepercayaan sendiri, namun kehilangan kemampuan untuk bersatu dalam visi yang sama.
  • Kritis Tapi Sering Kehilangan Pegangan
    Generasi ini tumbuh di era post-modernisme, di mana kebenaran menjadi relatif dan kepercayaan dibentuk dari paparan algoritma media sosial, bukan dari nilai-nilai dasar seperti spiritualitas atau sains murni.
Cairan Alami Ini Mampu Usir Tikus dan Celurut Tanpa Racun Berbahaya, Cuma Pakai Bahan Sederhana

Ironisnya, semua tantangan ini tidak sepenuhnya salah mereka, karena Gen Z dibesarkan di era yang penuh dengan kenyamanan, akses teknologi tanpa batas, dan informasi yang terlalu cepat mengalir, yang menciptakan tekanan mental dan emosional yang tidak ringan.

Solusi yang ditawarkan bukanlah menyalahkan atau meremehkan mereka, melainkan mendorong terciptanya kolaborasi antar generasi, di mana nilai-nilai lama seperti kesabaran, konsistensi, dan kerja keras dapat kembali dikenalkan lewat intergenerational learning.

3 Bahan Sederhana Ini Bisa Buat Racun Tikus Super Ampuh, Dijamin Lenyap Seketika

Intergenerational learning bukan soal memaksa cara lama kepada cara baru, tapi tentang membangun jembatan pemahaman antara generasi yang tumbuh dalam keterbatasan dan generasi yang lahir dalam kelimpahan.

Halaman Selanjutnya
img_title